Ajip Rosidi dalam salah satu bukunya mengemukakan salah kaprah itu berbeda dengan salah paham (salah kaprah sering digunakan untuk maksud salah paham). Salah kaprah berarti sebuah kesalahan atau kekeliruan yang digunakan secara luas dan masal sehingga dianggap kaprah (biasa;lumrah) atau dianggap kelaziman.Dalam berbahasa Indonesia terdapat beberapa kata yang salah kaprah di antaranya:
- Acuh atau Tak Acuh?
Acuh memiliki arti peduli, banyak masyarakat yang menganggap jika acuh tidak peduli. Berarti jika mengacuhkan memiliki arti memerdulikan. Kesalahkapraan penggunaan kata acuh ini bisa dilihat dari berbagai lirik lagu lho.
Misalnya: Kau acuhkan aku, kau diamkan aku (Lumpuhkanlah Ingatanku- Geisha)
- Absensi atau Presensi?
Absen artinya ketidakhadiran. Jika absensi merupakan daftar ketidakhadiran. Maka yang benar adalah presensi (daftar kehadiran). Kesalahkapraan jenis sering terjadi di sekolah lho.
- Kita atau Kami?
Untuk memudahkan perbedaannya, mari kita baca dua kalimat berikut:
Ini adalah dialog siswa yang meminta izin ke kamar mandi kepada gurunya. Siswadalam kalimat ini ada dua, namun yang meminta izin hanya seorang saja.
- Bu, kita mau ke kamar mandi.
- Bu, kami mau ke kamar mandi.
Manakah yang benar dari kalimat tersebut.
Yang benar adalah kalimat b, mengapa?
Kata ganti orang pertama jamak kami dan kita memang memiliki sifat berbeda, kami bersifat inklusif dan kita bersifat eksklusif. Keduanya tidak bisaditukartempatkan dalam struktur kalimat. Apabila pemilihan kata kita terproduksisebagaimana dalam kalimat “Bu, kita mau ke kamar mandi” , tentu informasikalimat itu menjadi tidak tepat dan tidak baik karena lawan tutur tidak termasuk yang diacu oleh kata ganti kita. Dengan kata lain, lawan tutur tidak terlibat dalam perbuatan atau keadaan yang direalisasikan melalui struktur kalimat tersebut. Jadi, kalimat yang betul adalah “Bu, kami mau ke kamar mandi.”
- Ubah atau Rubah?
Kamu berhasil merubah hari-hariku menjadi lebih indah.
Perhatikan kalimat tersebut, kira-kira kata merubah benar tidak? Kata dasar dari merubah ini adalah rubah artinya menjadi rubah atau menyerupai rubah. Jelas tidak mungkin si penulis bermaksud mengatakn itu kan.
Kata dasar yang dimaksud si penulis itu pasti kata “ubah” yang memiliki makna dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia tukar; pindah; ganti atau menjadikan sesuatu lain daripada kondisi sebelum atau saat ini. Maka dari itu, sudah pasti kata yang tepat adalah mengubah ya.
- Nol tau Kosong?
“Halo, nomor ponselmu berapa?”
“Nol delapan satu sekian sekian? Atau “Kosong delapan satu sekian sekian?”
Kira-kira jawaban yang tepat itu terdapat pada kalimat yang menggunakan kata nol atau kosong?
Kata “nol” dalam KBBI memiliki arti bilangan yang dilambangkan dengan 0 atau bilangan persiapan sebelum memasuki tingkat pertama dalam urutan kelas. Sementara kata “kosong” memiliki arti tidak berisi, tidak berpenghuni, dan hampa. Dari pernyataan tersebut, kita jelas mengetahui jika penggunaan kata yang benar adalah nol.
Apakah kalian juga menemukan salah kaprah dalam berbahasa? Yuk, bagikan di sini!
8 Comments. Leave new
Nomor 5 salah ketik, Mas. Tau apa atau?
Ya, Kak. Salah ketik. Makasih diingetin, entar kusunting.
Hahahaha… Tapi emang penggunaan yang tepat presensi kah mas? Soalnya kan di setiap sekolah mesti ada guru bahasa Indonesianya. Tapi kenapa nggak diterapkan ya, guna mendata siswa? Atau karena sudah lumrah? Entahlah…
Ya, Sol. Sesuatu yang salah, terus dianggap bener, susah ngubahnya. Akhirnya kembali deh ke konsep yang penting paham ke maknanya. Padahal, kalau terus-terus digitukan bisa bahaya
Bergeming.
dalam kamus bahasa Indonesia “bergeming” kan berarti: tidak bergerak sedikit juga; diam saja.
tapi sering salah kaprah sampai muncul kalimat: dia tidak bergeming meski terus digoda.
padahal maksud di kalimat itu: dia diam saja meski terus digoda. kalau pakai “tidak” artinya jadi: dia tidak diam saja meski terus digoda.
Makasih atas tambahannya, Kak.
Ketik
Banyak orang yang mengira kata dasar dari mengetik adalah ketik, padahal kata dasarnya adalah tik. Bentuk pasif yang benar pun bukan kata diketik, melainkan kata ditik.
Wah, baru tahu aku, Kak. Makasih tambahan informasinya.