Pada postingan sebelumnya, aku telah memaparkan tiga cara mendapatkan uang melalui kegiatan menulis. Namun, tentu tiga cara tersebut masih kurang. Makanya, pada bagian ini, aku akan membuat bagian keduanya.
Sebelum melanjutkan pembahasan, perlu diketahui terlebih dahulu bahwa bagiku uang adalah bonus. Namun, konsistensi untuk terus berkarya adalah suatu hal yang mutlak. Bukankah jika kita terus konsisten berkarya akan membuat karya lebih baik? Dengan begitu, uang akan datang dengan sendirinya. He he.
Kalau misalnya teman-teman berorientasi pada uang melalui menulis. Tidak apa-apa juga kok. Tidak ada salahnya.
Oh, ya, biar tidak berpanjang lebar. Berikut ini langkah mendapatkan uang melalui kegiatan menulis.
Honor (Royalti)
Honor (royalti) dapat diperoleh melalui pemuatan karya di media massa dan/atau royalti penjualan dari buku yang kita terbitkan. Sistem royalti sendiri terdiri atas dua macam, yakni (1) jual putus yang dibayar sekali saat naskah akan terbit dan (2) royalti berwujud presentase sesuai kesepakatan dan jumlah laku terjualnya buku.
Berikut ini ilustrasi honor atau royalti.
- Cerpen yang ditulis Raras dimuat di Koran Kita. Ia mendapatkan honor sebesar Rp 200.000.
- Roni menerbitkan buku berjudul Cinta yang diterbitkan oleh Penerbit ABCD. Ia mendapatkan penawaran royalti jual putus sebesar Rp 2.500.000. Artinya, kalau misalnya bukunya laku keras, bisa saja ia tidak mendapatkan tambahan royalti atau mungkin mendapatkan bonus sesuai surat kesepakatan.
- Semua Cinta Kita merupakan judul buku yang ditulis oleh Belva dan diterbitkan oleh Penerbit XYZ. Katanya, Belva mendapatkan royalti sebesar 15% dari harga buku. Sementara bukunya sendiri dijual sebesar Rp 60.000. Artinya, setiap buku laku, Belva bisa mendapatkan royalti sebesar Rp 9.000. Bayangkan kalau laku 1000 eks, ya tinggal dikalikan saja? Hehe.
Namun, yang menjadi catatan adalah bahwa terkadang harga royalty 15% bisa berubah apabila bukunya dijual di pasar bazar buku.
Selain honor atau royalti tersebut, apabila naskah kita memiliki peluang dijadikan film atau series, kita akan mendapatkan royalti tambahan lho.
Catatan penting lainnya.
Jika misalnya cerpen kita dimuat media massa, kita masih memiliki hak untuk menerbitkannya lho. Dengan keterangan telah dimuat di media massa akan membuat nilai plus cerpen kita. Sudah dapat honor dari media massa, kita bisa juga mendapatkan royalti dari penerbit. Enak kan?
Mengikuti Lomba Menulis
Setiap perlombaan pasti menawarkan hadiah yang menggiurkan. Beberapa tahun lalu, ada lomba yang begitu fenomenal dengan menawarkan hadiah sejumlah 200 juta untuk pemenang pertama.
Kabar baik lainnya, naskah para pemenang juga mendapatkan kesempatan difilmkan lho. Namun, yang menjadi catatan penting, biasanya kalau perlombaannya mendapatkan hadiah tinggi pasti saingannya juga tinggi. Hehe.
Menulis di Platform atau Aplikasi
Dulu, kita hanya mengenal Wattpad. Sekarang, platform atau aplikasi menulis begitu semarak. Kita bisa membangun branding sebagai penulis dan mencari pembaca dengan mengunggah karya kita.
Hanya saja, kita perlu memilih platform yang sesuai dengan genre tulisan, jenis pembaca, serta syarat dan ketentuan lain yang berlaku di platform tersebut.
Bisa saja kan, platform yang kita tuju ternyata menyediakan honor setelah cerita yang kita tulis memiliki sejumlah pembaca?
Dari tiga langkah tersebut, barangkali kalian menemukan langkah lainnya? Silakan tambahkan di kolom komentar, ya!