Bagaimana sih cara menghasilkan uang lewat menulis?
Mengirimkan naskah ke media massa.
Mengikuti lomba atau sayembara.
Menulis di platform atau aplikasi menulis.
Apakah ada cara lain selain tiga hal tersebut?
Sudah pasti ada.
Namun, sebelum melanjutkan membaca postingan ini, pastikan dulu bahwa kalian tidak ada niatan untuk gantung pena alias pensiun menulis.
Apalagi menulis itu keterampilan berbasis proses. Setiap orang memiliki proses yang berbeda. Begitu juga dengan perkembangan tulisan dan pencapaian tulisan.
Nah, aku sendiri juga mengalami proses dan terus berproses. Hobi menulis itu muncul sejak kelas 2013 atau akhir kelas 12 SMA. Saat itu, aku senang ikut lomba dan nyoba tembus media massa.
Pada awal-awal menulis, aku pernah menjadi pemenang ketiga lomba menulis cerpen yang diselenggarakan oleh suatu penerbit. Setelah itu, nyoba tembus media massa, kok belum lolos-lolos. Baru kemudian pada tahun 2015, cerpen pertama berjudul Tersesat di Surga dimuat di Radar Banyuwangi.
Senang sudah pasti. Setelah itu, aku bertambah semangat mengirimkan ke media massa dan terus ikut lomba. Total hingga postingan ini dibuat, karyaku yang dimuat media massa sebanyak 63 judul cerpen dan 5 judul esai.
Bagaimanakah pencapaian itu jika dibandingkan dengan teman lain yang menulis di tahun yang sama?
Banyak teman menulis yang kariernya begitu moncer. Ada yang fokus dimuat media massa, memenangkan lomba, dan banyak terbit di penerbit mayor. Jalan dan pencapaian kami memang beda. Namun, usaha untuk terus konsisten menulis itu bukan perkara mudah. Apalagi, keinginan menyerah sering datang dengan durasi yang tak terkira.
Dari pencapaian teman-teman yang berbeda, aku melihat ada sisi rezeki lain yang kecipratan gara-gara hobi menulis kami.
Apa saja kira-kira?
-
Pemateri Kelas Kepenulisan
Untuk menjadi pemateri kelas kepenulisan perlu menyiapkan materi teknik kepenulisan ditunjang oleh pengalaman. Nantinya, diharapkan para peserta bisa mendapatkan sesuatu dan mempraktikan tips menulis yang memudahkan.
-
Mentor Menulis
Tugas mentor menulis adalah mengawal proses kreatif peserta (murid), baik secara
individu maupun secara kelompok, hingga naskah mereka bisa layak terbit.
Dalam prosesnya, peserta (murid) akan mendapatkan masukan demi kebaikan naskah lho.
-
Juri Lomba Menulis
Kalian pasti senang dong, apabila setelah sering ikut lomba menulis, eh malah diberikan kesempatan menjadi juri.
Apalagi, lomba menulis itu banyak banget, mulai dari tingkat sekolah hingga nasional. Namun, ingat ketika diberi amanah menjadi juri harus adil dan jujur ya.
Bagaimana percaya kan hobi menulis bisa menghasilkan?
Buat kalian yang pengen jadi penulis, follow aku di www.gustitrisno.com atau Instagram @gustitrisno
Ada banyak tips menulis yang akan kubagikan.