Jam di layar ponsel menunjukkan pukul empat sore lebih beberapa menit saat aku tiba di lokasi ini. Aku langsung disambut hangat oleh resepsionis yang sedang bertugas. Setelah mengutarakan pesanan kamar, resepsionis tersebut langsung meminta kartu identitasku.
Sambil menunggu resepsionis memberikan kartu kamar, aku melihat lobi yang tampak begitu kekinian. Latar belakang tembok juga tampak begitu nyaman. Menikmati kenyamanan itu, aku sempat tak sadar bahwa resepsonis telah memberikan kunci kamar di lantai enam. Kunci kamar di hotel ini menggunakan kartu yang nantinya bisa ditempelkan pada pintu.
Sampai di lantai enam dengan menggunakan lift, aku langsung merasakan sensasi kenyamanan baru di kamar. Ada tivi, ac, kasur empuk disertai selimut, dan kamar mandi.
Hal pertama yang kulakukan adalah meletakkan tas dan mengantungkan pakaian. Barulah setelah itu, aku membilas badan dengan menggunakan air hangat. Aku yang terlupa membawa sabun badan, sikat gigi, dan pasta gigi tidak perlu merasakan kekhawatiran. Pasalnya, hotel ini telah menyediakan itu semua. Termasuk dengan handuk putih yang begitu lembut.
Kesegaran badan langsung tercipta seusai mandi. Aku pun langsung menikmati waktu dengan menonton siaran televisi kesukaanku hingga mata ini meminta jatah istirahat.
Ya. Niatku ke tempat ini adalah mengistirahatkan diri sejenak dari rutinitas yang begitu padat. Mulai dari mengelola data tesis, membaca banyak referensi jurnal, hingga kesibukan magang mengajar mahasiswa sarjana yang baru saja usai beberapa hari. Makanya, ketika ke tempat ini, aku ingin menikmati me time meskipun sehari.
Baru deh, keesokan harinya, barangkali sebelum Jumatan, aku akan kembali ke kost. Hehe. Terasa sekali ya anak kost-nya, menikmati me time di hotel saja.
Eits, jangan segera protes tentang harga kok. Kamar yang kutempati itu tidak terlalu dalam merogoh kantong. Aku cukup menyediakan dua ratus ribu saja untuk per malam.
Bagiku mencari suasana baru itu perlu, tak masalah soal dana. Asalkan memang harus ada. Apalagi di tengah kondisi pandemi begini, mau ke tempat wisata yang ramai masih perlu mikir dua kali.
****
Esoknya, aku menikmati sarapan yang langsung diantar oleh karyawan hotel. Sarapannya ini bukan roti lho, tapi nasi soto. Terasa banget nuansa lokalnya ya. Apalagi, sebagian besar orang memandang belum makan jika tidak ketemu nasi. Makanya, kalau lagi makan roti, aku suka merasa itu hanya cemilan saja. Hehe.
Puas dengan sarapan, aku turun ke lantai dasar. Aku langsung meminta izin ke resepsonis untuk menjelajahi sudut-sudut hotel ini. Untungnya, menejer hotel yang baik hati malah menawarkan diri untuk menemaniku jalan-jalan.
Dari lantai satu, kami naik ke lantai 7 tentu menggunakan lift ya. Nggak mungkin pakai tangga kan, bisa capek kaki ini. Hihhihi.
Menejer hotel yang masih muda banget ini membawaku menegok kamar suite. Kamar ini hanya satu-satunya yang ada di hotel Front One Budget Malang lho. Melihat penampakan kamar, aku jadi tahu bahwa kamar ini cocok banget untuk digunakan oleh keluarga. Apalagi, kasurnya ada tiga dengan 1 double bed dan 2 single bed. Walaupun begitu, jangan berpikir tiga kasur itu ada di satu ruangan ya. Hehe.
Kamar suite ini seperti tiga kamar yang disatukan alias ada conector room-nya yang juga berfungsi sebagai living room atau ruang tamu. Selain itu, ada dua tivi dan dua kamar mandi.
Lengkap banget kan? Duh, rasanya pengen membawa keluarga saat aku wisuda deh biar menginap di suite room ini. Apalagi, jarak hotelnya sangat dekat dengan kampus, seperti Universitas Brawijaya, Politeknik Negeri Malang, Institut Asia, dan Universitas Malang.
Selain kamar suite, hotel ini juga menyediakan dua varian kamar lainnya, yakni bisnis dan deluxe. Kamar bisnis itu seperti yang kutempati, sementara kamar deluxe terdiri dari dua buah single bed. Harganya masing-masing varian kamar tentu berbeda, 200 ribu per malam untuk kamar bisnis, 350 ribu per malam untuk kamar deluxe, dan 800 ribu per malam untuk kamar suite. Tentu harga tersebut bisa berubah sewaktu-waktu ya.
Hotel ini sendiri baru dibuka pada tanggal 12 Desember kemarin, makanya saat ini lantai yang beroperasi sebagai penginapan hanya ada di lantai 6 dan 7. Nantinya, hotel ini akan memiliki 52 ruang penginapan dengan rincian 30 kamar bisnis, 21 kamar deluxe, dan 1 kamar suite.
****
Dari pengalaman menginap di hotel ini, aku menemukan empat keunggulan yang terdiri atas (1) terdapat tiga varian kamar yang sesuai budget, (2) pelayanan ramah selama 24 jam, (3) peralatan di kamar mandi lengkap, dan (4) dekat dengan banyak kampus sehingga cocok dijadikan penginapan untuk keluarga yang datang dari luar kota.
Selain empat keunggulan yang telah disebutkan, hotel ini juga menyediakan taman bermain anak, parkir yang gratis, pembersih kamar harian, dan dekat dengan salah satu minimarket berjaringan lho.
Bagi kalian yang penasaran dengan hotel ini, silakan kunjungi segera ya! Pastikan kalian menemukan titik tenang dan kenyamanan seperti yang kurasakan.
Hotel Front One Budget Malang
Alamat: Jl. Puncak Borobudur No. B22, Mojolangu,
Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65142
Telepon: 0821-1507-1247
2 Comments. Leave new
wah, asyik banget, jadi penasaran pengen cobain nih. kalo ke malang, cobain ah, makasii kak reviewnya yaa
Sama-sama, Kak.