BLURB
Rikko dan Roland, sepasang saudara kembar yang terpaksa berpisah lantaran perceraian orang tua. Keduanya kembali dipertemukan olah peristiwa wafatnya Papa mereka.
Tak hanya itu, sepasang kembar identik ini memutuskan tinggal di kota yang sama, Surabaya. Sekaligus bersekolah di SMA yang sama.
Meskipun kembar identik, mereka memiliki perbedaan sifat. Rikko terkenal cuek, urakan, dan mudah cemburu. Sementara, Roland terkenal perhatian, sopan, dan mudah mengalah. Akan tetapi, mereka mempunyai rasa yang sama pada gadis bernama Yoora.
Roland berhasil mendapat hati Yoora tanpa tahu perasaan Rikko yang sebenarnya. Setelah tak tertahan lagi, akhirnya pertahanan Rikko runtuh. Ia menceritakan rasa itu pada kakak kembarnya. Ia juga meminta suatu permintaan yang membuat hidupnya tak lagi sama.
****
Novel ini ditulis oleh Fahrul Khakim. Ia merupakan seorang dosen Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Malang. Sebagai akademisi, ia pasti memiliki rutinitas yang begitu padat. Akan tetapi, hal tersebut tidak turut membatasinya berkreativitas.
Ketika membaca judul novel ini membuat kita merasa berpikir. Salah yang lain. Maksudnya apa? Ternyata setelah membaca novel ini, menyimpulkan bahwa setiap tokoh di novel ini memiliki rasa salah sendiri terhadap tokoh lain. Artinya, mereka bukan sosok yang digambarkan sempurna. Dan, penggambaran tokoh seperti ini yang tepat. Sangat manusiawi.
Selain itu, novel ini juga kaya akan pesan. Seperti
- Kekayaan dan gelimang harta bukanlah indikator mutlak kebahagiaan.
- Meskipun ada perceraian, komunikasi antar orang tua dan anak tidak boleh terputus.
- Kebohongan adalah awal dari kebohongan lain yang bahkan dapat mempersulit kita di masa depan. Oleh karena itu, kejujuran mutlak dilakukan meskipun rasanya begitu pahit.
- Cinta yang kita miliki harus diperjuangkan.
- Saat masih muda sebaiknya kita banyak beraktivitas yang positif dan juga berprestasi sebagai dengan passion yang dimiliki.
Selain pesan-pesan tersebut, keunggulan lain dari novel ini adalah penggambaran latar. Latar novel ini berada di dua negara Asia, yakni Surabaya (Indonesia) dan Korea. Di Surabaya, pembaca akan diajak mengelilingi obyek wisata sejarah. Sementara, latar Korea tak hanya membuat serasa dipandu ketika berada di negeri gingseng itu, tetapi kita akan diajak mengenal salah satu festival unik. Kira-kira apa? Baca saja selengkapnya di novelnya.
Kalau ditanya soal kekurangan dari novel ini, saya tak banyak menemukan. Hanya saja, ada satu poin penting yang menjadi pikiran saya. Kalau misalnya rahasia Bunda Rahmi (Ibu Tiri Roland dan Rikko) lebih ditingkatkan deskripsinya pasti tambah seru arau memang si penulis menyimpan karakter tersebut untuk novel selanjutnya?
Menarik untuk diikuti.
Novel ini dapat dibeli di Gramedia atau toko buku lainnya. Kalau mau dapat ttd dari penulisnya bisa DM @fahrul_khakim.