Kebanyakan orang mengikuti tes TOEFL dikarenakan merasa butuh, padahal persiapannya kurang matang. Akibat hal tersebut, skor yang diperoleh kurang maksimal. Hal itulah yang mendasari LKP TEXAS untuk mempersiapkan sejak sangat dini para siswa yang membutuhkan TOEFL. Cara yang digunakan oleh lembaga kursus dan pelatihan yang beralamat di Jalan Imam Bonjol ini cukup unik, yakni menggunakan tes TOEFL Primary dan TOEFL Junior.
Pasti dari kalian belum mengenal kedua jenis TOEFL tersebut kan dibandingkan TOEFL ITP dan EILTS? Makanya, jangan beranjak dari tulisan ini ya. Hehe. Sama seperti kalian, aku juga baru pertama kali mengetahui kedua istilah itu lho. Untungnya, aku diberikan kesempatan untuk mengikuti sosialisasi kedua jenis TOEFL itu. Baiklah, agar tidak terlalu banyak pembukaan. Berikut kisahku ketika ikut sosialisasi.
Tepat jam 14:30 aku dan Faisol telah tiba di LKP TEXAS. Kami langsung menuju ruangan yang memuat beberapa orang tua dan siswa. Di sana telah tampak Mom Lucy yang memberikan pengarahan.
“Adanya sosialisasi ini bertujuan memberitahu siswa yang diundang untuk melaksanakan try out sekaligus menyepakati waktu yang tepat,” ucap Bu Lucy tepat ketika aku dan Faisol hendak masuk ruangan.
Berdasarkan daftar peresensi tertera siswa yang diundang itu sebanyak 12 orang. Mereka nantinya akan melaksanakan try out TOEFL Primary Step 1. Selain TOEFL Primary Step1, TEXAS memiliki 3 jenis TOEFL lainnya yakni: TOEFL Premary Step 2, TOEFL Junior, dan TOEFL ITP.
Keempat jenis TOEFL itu ternyata disesuaikan dengan jenjang sekolah. Seperti yang bisa dilihat dalam tabel berikut:
Walaupun begitu, ukurang jenjang itu bukanlah hal yang baku. Sebab bisa saja anak SMA mengikuti TOEFL ITP atau anak SD kelas tinggi mengikuti TOEFL Junior. Semua itu bergantung kesiapan dan penguasaan bahasa Inggris setiap peserta didik. Lalu, bagaimanakah dengan pengukuran skornya. Kalian bisa lihat tabel berikut ya!
Lebih lanjut, perempuan berambut pendek ini mengungkapkan jika manfaat TOEFL Premary dan TOEFL Junior ini memiliki 3 manfaat, yakni: penilain diri (melihat posisi kita ada di mana), memotivasi diri, dan syarat melanjutkan ke jenjang yang lebih lanjut semisal SMP/SMA yang mensyarakatkan penggunaan TOEFL.
Dari tiga manfaat itu, aku sangat sependapat dengan manfaat kedua. Apalagi ketika seorang siswa mendapatkan nilai yang kurang memuaskan, pasti ia akan berjuang agar suatu saat nilainya lebih baik. Hal tersebut ternyata sejalan dengan pendapat Mom Lucy yang menuturkan bahwa apa pun hasilnya nanti beliau akan memberikan penguatan, sebab soal yang dikerjakan anak-anak itu merupakan soal di seluruh dunia dan lumayan sulit.
Berbeda dengan TOEFL ITP yang dilaksanakan hampir setiap bulan sekali, TOEFL Primary dan TOEFL Junior ini bisa saja sebulan sekali, dua bulan sekali, atau bahkan setahun sekali. Untuk mengikuti kedua jenis TOEFL yang masih kurang bergaung di telinga kita ini pun dibatasi.
Pak Bendi, salah satu orang tua siswa yang diundang dalam sosialisasi ini bercerita jika TOEFL itu bisa dijadikan syarat melamar pekerjaan di beberapa perusahaan multinasional. Menurutnya, sebuah ilmu itu butuh proses lama untuk mengasahnya, tetapi manfaatnya terlihat besok.
Dengan adanya LKP TEXAS ini juga bisa menjadi solusi atas kendala yang terjadi di sekolah. Apalagi, di sekolah yang memilki murid banyak dan waktu yang terbatas. Padahal, belajar bahasa itu butuh praktik. Ibarat komputer yang apabila sebulan saja tidak dipakai dapat berakibat sistemnya yang kurang baik, begitupun bahasa apabila jarang digunakan pasti butuh belajar agak keras lagi.
Menanggapi pernyataan Pak Bendi, Mom Lucy menuturkan hasil penelitiannya selama 2015-2018. Dalam riset tersebut ternyata siswa yang mendaftar di TEXAS 3.000 +. Dari 3000+ itu hanya 40% yang mengikuti tes TOEFL ITP. Hanya saja, dari 40% itu hanya 15% yang mendapatkan skor di atas 500, 85% lainnya mendapatkan skor dibawah 500. Berdasarkan kasus itulah, Mom Lucy membuat gebrakan dengan mengadakan tes TOEFL Primary dan TOEFL Junior. Padahal,
kedua tes itu merupakan hal pertama yang ada di Indonesia lho. Wah, keren ya!
Sesi tanya-jawab itu pun segera diakhiri ketika tidak ada lagi pertanyaan. Selepas sosialisasi itu, aku mendekati salah satu siswa yang diundang. Anak itu bernama Ivan, siswa SDN Kepatihan 1 itu mengaku senang diundang dan penasaran seperti apa tes yang akan dihadapinya.
Sebagai informasi tambahan, LKP TEXAS ini berdiri sejak 1993 akan melaksanakan tes TOEFL Primary 2 pada tanggal 28 Juli 2018 dan TEOFL Junior pada tanggal 4 Agustus 2018. Sebelum kursi habis, ada baiknya anak atau adik kalian diajak mengikuti tes ini. Selain mengukur kemampuan juga bisa menjadi pengalaman lho!